Rusak Permanen

Hari ini aku bertemu pimpinan redaksi harian Tribun Kaltim salah satu koran yang masih satu grup dengan Kompas Gramedia, Achmad Subecthi bapak ini mengajukan pertanyaan yang simple tapi bikin dahiku mengkerut untuk berpikir, beliau bertanya, "Menurut kamu, bagaimana kondisi Indonesia sekarang ini?" Dengan wajah serius. Meskipun banyak jawaban yang panjang dan lebar yang bisa kugunakan untuk mendeskripsikan kondisi negara ini, aku menjawab: "Rusak permanen!" jawabku singkat.

Tiba-tiba wajah seriusnya menghilang dan tertawa terbahak-bahak mendengar jawabanku, "Kok, rusak permanen?" Dia bertanya sambil menghisap rokok Gudang Garam filter, kulihat ada 2 bungkus dimeja kerjanya, rupanya bapak ini perokok beraaaatttttt!!  

Sebagai warga negara Indonesia, kita semua tau bagaimana kondisi negara ini. Belum terlihat niat baik pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Bukankah penyelenggaraan negara bertujuan meningkatkan kesejateraan rakyat? Political Will nya hanya sebatas kepentingan diri sendiri dan kepentingan partai yang mengangkat mereka semua menjadi pejabat negara. Berbagai program trial and error yang ga ada habisnya, ga pernah mengevaluasi kebijakan-kebijakan konyol dan error yang mereka buat.

Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) justru menjamur pasca reformasi. Selalu membela diri dengan mengkambing-hitamkan "Oknum" dibilang oknum tapi kok hampir seluruh departemen.. (??) Ga usah ngomongin soal regulasi, produk undang-undang, kualitas pendidkan atau birokrasi yang berbelit-belit kita bicara dari aspek kehidupan sehari-hari aja..

Sambil melanjutkan postinganku yang berjudul Pasang Bom Waktu Dirumah. Meskipun berita tentang tabung gas yang meledak sudah basi, tapi yang jadi korban ledakan tabung gas LPG ini masih terupdate, jumlahnya semakin bertambah. Apa yang dilakukan pemerintah? Tetap memasarkan bom waktu itu ke masyarakat kecil seperti aku.

Rusak Permanen

Pernah dengar berita Honda Jazz ditarik dari peredaran? Di Inggris ribuan unit mobil mewah ini ditarik dari peredaran setelah seorang balita berusia dua tahun bernama Vanilla Nurse di Afrika Selatan tewas terbakar di dalam mobil Honda Jazz.

Atau pernah dengar Sony Cybershot ditarik dari pasaran karena di bagian ujung bawahnya mencuat keluar sehingga berpotensi melukai penggunanya? Contoh lain perusahaan Hewlett-Packard (HP) menarik 124 ribu baterai laptop karena dilaporkan menimbulkan ledakan. Ada juga peristiwa Handphone Nokia ditarik dari pasaran karena tiba-tiba meledak. Masih banyak berita terkait, silahkan searching sendiri.

Coba kalian bayangkan, mereka menarik ribuan unit mobil "hanya" karena seorang balita tewas di dalam mobil yang terbakar, kalau di Indonesia tabung gas 3 Kg meledak mengakibatkan satu keluarga tewas itu sudah biasa.. 

Coba lihat berita-berita tentang baterai yang meledak, langsung ditarik dari peredaran. Padahal yang meledak "cuma" baterai. Di Indonesia tabung gas meledak itu "konon katanya" akibat kebodohan si konsumen yang ga becus masang..

Jadi, ga salah kan kalo aku bilang negara ini rusak permanen? menurutmu?

Gunakan hak berpendapat sesuai pasal 28 ayat 2 UUD 1945!!